Sunday, October 6, 2013

Sedikit Cerita dari si Mahasiswa Baru

Yuhuuu! Sekarang saya mahasiswa. Saya sudah kuliah selama sebulan di jurusan Sastra Perancis, Fakultas Ilmu Budaya.

Kehidupan kuliah ternyata memang beda banget dengan kehidupan SMA. Kalau SMA, saya bisa bolos dan tidur di kelas tanpa merasa bersalah. Kalau kuliah? Absensi memengaruhi IP, jadi kalau nggak penting-penting banget sebaiknya masuk. Tidur di kelas pun nggak bisa. Kelas saya isinya cuma 23 orang, jadi dosen langsung tahu kalau ada mahasiswa yang nggak fokus.


Semester ini ada enam mata kuliah. Semuanya dasar: Pengungkapan 1, Pemahaman 1, Tatabahasa 1, Dasar-dasar Ilmu Budaya, Agama, dan Bahasa Inggris. Kami belajar bahasa Perancis dari nol. Untunglah, soalnya saya sama sekali nggak bisa bahasa Perancis. Lantas kenapa pilih jurusan ini? Karena saya tertarik pada sastra dan seninya. Oh ya, karena ada enam mata kuliah, sehari hanya diisi dua atau tiga mata kuliah. Hari Jumat sampai Minggu libur! Yihaaa!

Dosen-dosen saya cukup menyenangkan. Mereka juga mempunyai dasar pendidikan yang oke. DPA (Dosen Pembimbing Akademik) saya, Monsieur Ali, pernah kuliah di Sorbonne! Ada juga dosen asli Perancis bernama Mas Marc. Umurnya baru 22 tahun dan ganteng, jadi sering di-kepo sama cewek-cewek, hehe...

Bagaimana pelajarannya? Cukup sulit, hehe. Karena bahasa Perancis sangat berbeda antara penulisan dan pengucapan. Buku yang digunakan ada dua, full bahasa Perancis. Sejauh ini saya bisa memperkenalkan diri dan bercakap-cakap dengan orang lain dalam bahasa Perancis. Lumayan...

Nah, sekarang tentang kegiatan di luar kuliah. Saya menjadi divisi artistik dalam acara jurusan, yaitu C'est La FêteArtistik lagi artistik lagi, hehe. Tapi saya senang karena dalam kegiatan ini bisa berkenalan dengan kakak-kakak kelas. Mereka banyak memberi masukan tentang kuliah. Oh ya, acara C'est La Fête diselenggarakan tanggal 25-26 Oktober 2013. Terdiri dari tiga acara besar yaitu parade film pendek, pentas drama dan festival makanan internasional.

Bagaimana dengan kegiatan organisasi? Saya bergabung dalam Sanggar Lincak, yaitu BSO (Badan Semi Otonom) FIB yang bergerak di bidang sastra dan teater. Bulan ini kami diundang untuk pentas dalam empat acara yang berbeda. Tanggal 12 saya ikut pentas dalam acara Rolasan-nya jurusan Antropologi. Give me luck! Selain Sanggar Lincak, saya ingin bergabung dengan Balairung Press, yaitu UKM (semacam BSO, tapi tingkat universitas) jurnalistik. Saya suka Balairung Press karena artikel-artikelnya sangat kritis. Semoga saya diterima jadi divisi Redaksi mereka, amin...

Selain itu saya ingin mencapai prestasi-prestasi. Saya mulai aktif ikut lomba menulis. Dieu merci, minggu lalu saya berhasil memperoleh trofi dalam lomba menulis cerpen se-DIY dan minggu ini berhasil memperoleh sertifikat juara dalam lomba menulis esai se-DIY. Kedua lomba tersebut diselenggarakan oleh Balai Bahasa Yogyakarta. Nantinya naskah para finalis akan dijadikan buku antologi, Dieu merci. Selain itu saya bersama empat orang teman mengikuti PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Ini akan menjadi pengalaman yang berharga. Terutama karena objek penelitian kami adalah sesuatu yang selama ini hanya bisa saya amati. Sekarang saya bisa terjun langsung!

Singkatnya, hidup saya saat ini = kuliah + event + organisasi + lomba. Cukup sibuk juga. Pada awalnya susah untuk fokus. Tapi kalau difokus-fokuskan, ternyata bisa. Yang penting adalah mengatur waktu. Dan seperti kata Mas Hamdan, pemimpin Sanggar Lincak saat ini: "Hidup itu sederhana, nggak usah dirumit-rumitkan." Maksudnya adalah lakukan saja apa yang ada di depan kita saat ini. Dan nikmatilah :)

Tuesday, May 14, 2013

Holiday

Halo! Sudah lama sekali saya tak menulis post. Padahal UN berakhir sebulan lalu. Sibukkah saya dengan persiapan masuk perguruan tinggi? Hmm... tidak. Percayalah, sudah tidak ada mood untuk belajar. Setiap ikut les pun otak saya rasanya tak mau bekerja. Adanya pusing, pusing, pusing. Dan JENUH.

Jadilah saya bersantai-santai di rumah.


Kabarnya kuliah baru dimulai bulan September. Berarti masih... empat bulan! Luar biasa, empat bulan tanpa ada kewajiban apa pun! Oh ya, tes masuk perguruan tinggi. Namun selain itu kami bebas melakukan apa pun yang kami inginkan. Nah. Waktu sebanyak ini mestinya bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang berhargaselain istirahat tentunya.

Beberapa teman saya sudah mempunyai rencana untuk melewatkan liburan ini. Ada yang mau travelling, kerja sambilan, menulis buku (Taru, I admire you), melakukan pemotretan, dan banyak lagi. Saya pun sudah menyusun rencana: beberapa proyek seni, travelling dengan kakak saya, dan satu hal yang penting sekali. Semoga semuanya bisa berjalan lancar.

Selamat berlibur!



NB: teruntuk kawan saya yang baru saja dipanggil Tuhan, Dedy Kurniawan. Semoga tidak ada penyesalan pada dirimu. Kami akan berjuang untuk bagianmu juga. Beristirahatlah dengan tenang...

Sunday, January 6, 2013

2013!

Momen tahun baru memunculkan optimisme dalam diri saya. Sederet target terbentuk, siap untuk diwujudkan. Supaya tidak lupa, ini dia hitam di atas putih: target utama saya adalah berhenti menjadi pengangguran.

Mengapa pengangguran? Dahulu guru Ekonomi saya menerangkan, salah satu dampak negatif menjadi pengangguran ialah berkurang atau hilangnya kemampuan. Sebab kemampuan tersebut tidak digunakan. Ketika kembali bekerja, sulit mencapai performa yang sebaik sebelumnya.

Saya tak benar-benar memahami konsep tersebut sampai mengalaminya sendiri. Dahulu, terutama saat SMP, menulis merupakan kegiatan rutin bagi saya. Namun sejak masuk SMA saya malas melakukannya. Puncaknya tahun lalu... saya hampir-hampir tak menelurkan karya tulis yang berarti. Maka ketika memutuskan untuk kembali aktif menulis, saya mengalami cukup banyak hambatan. Rasanya sangat sukar menemukan ide. Betapa kini saya tersendat-sendat dalam menyusun kata dan membutuhkan banyak sekali waktu untuk mengedit. Citarasa saya terseok bagai zombie yang dibangkitkan dari kubur.

Yang membuat saya semakin resah, tampaknya tiba-tiba semua orang bisa menulis dengan baik. Beberapa teman saya bahkan bisa menulis layaknya profesional—ide yang cemerlang, diksi rumit membelit indah, taste yang sedemikian tinggi. Saya iri sampai sesak napas tatkala membaca karya-karya mereka.

Tak ada yang bisa saya lakukan kecuali berusaha-ha-ha-ha-ha (seperti itulah ia bergema dalam benak saya). Dalam upaya ini saya akan selalu mengingatkan diri untuk tidak tamak. Sebab ketamakan dalam berusaha biasanya menciptakan stres yang tidak perlu (ngomong-ngomong, saya pernah mengalaminya). Maka saya akan berusaha dengan cara step by step. Selain itu saya mempunyai suatu strategi yang bisa Anda baca di blog baru saya pada post Kiat Konsisten Melaksanakan Resolusi Tahun Baru

Mari bangkit, para pengangguran! Mari kembali berkarya selagi semuanya masih terasa segar!