Friday, August 28, 2009

DraMione

Nggak banyak orang yang menduga kalau ada pairing ini di Harry Potter. Aku pun baru tau beberapa bulan lalu, waktu baca buku tentang rahasia Harry Potter. Di situ dibeberin banyak alasan yang cuma dianggap lalu orang-orang.

Draco Malfoy adalah penyihir berdarah murni. Sejak kecil dia dibesarin dengan keyakinan kalau darah murni adalah segalanya. Penyihir berdarah campuran, Darah Lumpur, dan Muggle tuh nggak perlu dianggap. Orangtua Draco pun manjain dia banget. Makanya dia jadi cowok yang angkuh dan suka mandang rendah orang. Cocok deh jadi anak Slytherin.


Hermione Granger, sebaliknya, adalah Darah Lumpur (penyihir yang kedua orangtuanya Muggle). Meski gitu dia adalah anak paling pinter seangkatan. Nggak heran sih, Hermione kan suka over belajar. Bahkan pas kelas tiga pun dia terpaksa pakai Pembalik Waktu buat ngikutin semua pelajarannya. Selain itu Hermione juga pemberani dan suka membela kebenaran, tipikal Gryffindor sejati.

Draco dan Hermione dilahirkan buat saling membenci. Nggak heran sih, asrama Slytherin dan Gryffindor memang sering cekcok dari dulu. Ditambah lagi kedudukan mereka yang jauh berbeda: Pureblood dan Mudblood. Mereka pun mengabdi buat pihak yang bertentangan. Hermione berpihak pada Dumbledore, melawan Draco yang mengabdi pada Lord Voldemort.

Tapi karena semua perbedaan itu mereka malah jadi pasangan paling hot di Harry Potter. Memang sih J.K Rowling udah masangin Hermione sama Ron. Sampai menikah dan punya anak lagi! Tapi aku pribadi nggak terlalu suka sama Ron deh. Dia tuh pengecut, plin-plan, nggak bisa diandalin. Lain sama Draco yang walaupun nyebelin tapi selalu berkeras bersifat selayaknya cowok. Selama di Hogwarts dia sering keliatan bareng Pansy Parkinson, cewek nakal yang juga berdarah murni, tapi akhirnya menikah ma Astoria Greengrass.

Inget nggak di buku kedua Harry Potter, Chamber of Secrets? Ada scene di lapangan Quidditch waktu tim Gryffindor rebutan latian sama tim Slytherin. Sebenernya tim Gryffindor udah booking duluan sih. Tapi tim Slytherin dapet ijin khusus dari Snape buat latian karena mereka punya Seeker baru. Siapa dia? Tentu aja Draco! Dia nggak mau kalah dari Harry yang udah jadi Seeker sejak kelas satu, jadi dia minta ayahnya nyogok tim Slytherin biar masukin dia. Sogokannya nggak tanggung-tanggung. Semua anggota tim dikasih Nimbus 2001, sapu paling bagus waktu itu!


Hermione yang kebetulan ada di sana langsung komentar kalau nggak seorang pun anggota tim Gryffindor perlu nyogok buat masuk. Malfoy langsung marah, dan itulah awal mula dia nyebut Hermione Darah Lumpur. Nah pertanyaannya tuh ini: mereka udah saling benci sejak kelas satu, tapi kenapa Draco baru nyebut kata kotor itu sekarang? Jelas karena dia tersinggung berat. Dia ngrasa kemampuannya nggak diakui sama Hermione, dan lidahnya pun langsung kepleset deh.

Ada beberapa scene mencurigakan lainnya. Misalnya waktu mereka kelas tiga. Waktu itu kan Hermione nampar pipinya Draco karena dia ngejek Hagrid. Hermione marah banget waktu itu, sampai dia lalai pakai Pembalik Waktu dan nggak ikut pelajaran Mantra. Nah, waktu Harry dan Ron berhasil nemuin dia di Ruang Rekreasi Hermione tu bilang gini: "Apakah Profesor Flitwick marah? Oh, gara-gara Malfoy, aku memikirkan dia dan lupa segalanya." Padahal perasaan soal kayak gitu nggak perlu dipikir berlarut-larut deh.

Sekarang coba baca kutipan Harry Potter and The Goblet of Fire ini:

Parvati menatap Hermione tak percaya serta tak senang. Dan dia bukan satu-satunya. Ketika pintu ke Aula Besar terbuka, klub penggemar Krum dari perpustakaan lewat, melempar pandangan sangat menghina kepada Hermione. Pansy Parkinson melongo ketika dia lewat bersama Malfoy, dan bahkan Malfoy rupanya tak berhasil menemukan cemoohan untuk dilontarkan kepada Hermione.


Itu adegan waktu Pesta Dansa. Hermione waktu itu memang dandan cantik banget, sampai Draco pun nggak bisa nemu ejekan buat dia. Ha! Itu artinya Draco nganggap Hermione cantik kan? Hermione memang udah nyita perhatian Draco sejak kelas satu sebagai murid paling pintar seangkatan. Draco jelas nggak trima dong dikalahin Darah Lumpur. Dan mungkin pergolakan batin pun sempat dialaminya waktu liat Hermione yang makin lama makin cantik.

Sayang banget J.K Rowling nggak nyatuin mereka berdua, karena terhalang konsep yang baik dan buruk nggak bakal bisa bersatu. Padahal kayaknya mereka berdua udah saling tertarik lho. Draco jelas menganggap Hermione nggak seteladan dan sepolos kayak yang terlihat. Dan Hermione pun mungkin tertarik sama keangkuhan dan sikap Draco. Nggak heran sih, aku juga penganut badboy-is-sexy.

Di fanfiction.com lumayan banyak fanfic tentang mereka. Yang jadi favoritku tuh 'Dua Sisi' buatan Apocrief. Gila, fanfic sepanjang 21 chapter ini luar biasa keren! Semuanya pas! Dari perkenalan, konflik, dan ending yang nggak terlupakan. Tata bahasanya pun sempurna. Karakter-karakter tokohnya nggak OOC. Kemampuan Apocrief hebat deh, ceritanya bisa menyentuh gitu. Bahkan waktu baca adegan Hermione dan Draco ciuman pun aku jadi blushing karena serasa liat beneran. Butuh sekitar 3 tahun buat namatin cerita ini, jelas kalau Apocrief serius banget ngerjainnya.

Fanfic-fanfic DraMione lainnya juga nggak kalah bagus. Ada yang berjudul 'Keajaiban Ketujuh', nyritain taun ketujuh mereka yang diulang setelah Voldemort kalah. Nah, Hermione dan Draco kan sama-sama Ketua Murid, jadi sering ketemu gitu. Walaupun agak OOC tapi tetep seru deh. Terutama waktu orangtua Draco salah paham kalau hubungannya sama Hermione udah sampai di tempat tidur. Hahaha.

Ada juga cerita tentang Draco yang mengulang masa lalunya karena dia pingin dapetin Hermione. Nggak tanggung-tanggung, author-nya buat cerita ini mulai dari mereka kelas satu! Wow, bakal jadi cerita yang panjang nih. 'Heatred' buatan Luffmyworld juga bagus, terutama adegan waktu anak-anak Gryffindor main 'Aku Tak Pernah...'

Author-author ini bikin aku terkesan. Mereka serius bikin fanfic, tetep semangat nulis walaupun review yang diterima cuma sedikit. Nggak kayak aku yang suka cemberut kalau tanggapan buat fanfic-ku kurang. Tapi sekarang aku udah sadar. Mereka nulis fanfic buat nyenengin orang lain, ngasih inspirasi, dan itulah ajaran yang bakal kuanut mulai sekarang. Makasih buat semua author yang udah ngajarin hal itu buatku, terutama Ambudaff, author luar biasa yang sampai tulisan ini diposting udah bikin 90 fanfic.

Kalau tertarik sama hal-hal di atas kunjungi aja:

http://fanfiction.com
http://harrypotterindonesia.com
http://colouredgrey.contraversi.com