Untitled + anak-anak nampang, sehabis sosialisasi PTB (yang berseragam cokelat adalah Pak Wiwit wali kelas kami)
Pertama kali masuk, kesanku pada X.3 adalah penghuninya anteng-anteng. Yang rebyek paling Akbar. Dialah sang ketua kelas. Wakilnya aku. Kukira posisi ini nggak terlalu merepotkan, tapi ternyata Akbar sering melimpahkan tugasnya padaku dan itu menjengkelkan. Sekretaris Ais. Dia anak yang selalu duduk depan dan rajin mencatat, jadi cocok. Bendahara Shafa.
Buber Untitled 2010 (lokasi: Jigoz)
Setelah beberapa lama, anak-anak Untitled yang awalnya terlihat alim mulai menampakkan sosok sebenarnya berkat ketiga orang berikut yang berjasa meramaikan kelas:
Kanan: Lukman, pelawak yang kemampuan main kartunya paling hebat di kelas
Kiri: Akbar, kepala suku yang suka aneh-aneh
Hanif, anak rimba yang frontal dan ngeres
Kiri: Akbar, kepala suku yang suka aneh-aneh
Hanif, anak rimba yang frontal dan ngeres
Di sini aku mendapat seorang sahabat bernama Aaph. Dia sering memelukku. Sebelum bertemu dengannya, aku nggak tahu memeluk orang itu rasanya menyenangkan sekaligus melegakan. Saat aku bad mood to the max juga, biasanya dia menarik ujung bibirku ke atas dengan jarinya, sehingga mau nggak mau aku tersenyum.
Aaph dan aku
Kebetulan salah satu anak Untitled adalah Faidz, teman sekelasku yang unik selama tiga tahun di SMP. Dialah penyebar ajaran maho. Sekarang kami dekat. Aku terharu saat dia menulis "Sahabat selamanya :D" di kertas milikku dalam permainan mengedarkan kertas.
Faidz (calon dokter) dan aku (calon seniman)
Begitu banyak kisah yang terjadi di Untitled. Namun yang paling kuingat adalah saat-saat sederhana yang sering terjadi di mana kita main kartu bersama sambil mendengarkan lagu, nyanyi-nyanyi dan curhat. Suatu saat, kami main Uno tanpa akhir yang membuat buta warna, buta arah dan ingin muntah. Pernah juga hukuman kalah main kartunya membuka kotak makan berisi belatung.
Beberapa hari sebelum rapotan semester dua, sekolah mengadakan outdoor study dan itu jadi ajang foto-foto bagi kami:
Beberapa hari sebelum rapotan semester dua, sekolah mengadakan outdoor study dan itu jadi ajang foto-foto bagi kami:
Untitled di Pantai Sundak
Tiap kali menatap luasnya langit, ingatlah kebersamaan kita di hari itu Kawan...
Tiap kali menatap luasnya langit, ingatlah kebersamaan kita di hari itu Kawan...
Tapi yang paling joss memang makrab dan maper Untitled 2011. Berlokasi di Jakal, kami menginap selama dua hari satu malam. Bakar-bakar jagung, nonton Dunia Lain, curhat ngalor-ngidul, main futsal dan kartu, jujur-jujuran... Semua itu sangat menyenangkan.
Insert "Bondan Prakoso - Kita Selamanya" hereNB: karakteristik anak-anak Untitled yang lebih spesifik ada di blog Oho: http://no-space.tk/untitled.html