Suatu hari, waktu aku masih di Untitled, Ita mengusulkan sebuah permainan saat pelajaran BK. Teman-teman langsung mencercanya. Itu sih karena dia nggak disukai di kelas. Padahal permainannya menarik: kami (saat itu jumlahnya 30 orang, karena dua orang nggak masuk) menyiapkan selembar kertas yang bertuliskan nama masing-masing. Lalu kertas itu digilir ke anak-anak lain. Tiap anak yang dapat kertas itu harus menulis pesan atau kesan tentang orang yang namanya tercantum di sana.
So, inilah komentar anak-anak Untitled tentangku…
lebih semangat lagi (okeeeh)
tidak terdefinisi (ini pasti Akbar, soalnya tulisannya paling jelek)
unik sejak SMP (kalau ini pasti Verly, soalnya tulisannya terjelek kedua)
terdampar di pinggir jalan :* (mungkin Sani. Dulu dia sering ngeboncengin aku)
Diam-diam tanda tak jelas (ambigu)
pinter akting, baik, g pelit (pinter akting? Waow thanks)
pinter baik menghibur (menghibur? Oke kadang aku memang jadi badut kelas)
Netral, unik, sulit dijelaskan (netral? Ya, itu sangat aku)
Pandan, sholat yuk… I <3 U (thanks Ukhti)
oh kamu… masih tanpa ekspresi (aku sedang berusaha berekspresi :D)
Tak sewangi namamu :p (oke, aku tau aku bauk)
Gue suka gaya loe! :D (gue juga suka gaya loe)
Pandan tu gokil tapi gk keliatan expresinya :B (ada berapa komentar nih yang menyinggung ekspresi?)
OK kamu tu jiwa pemimpin. (waa thanks. Semoga ya)
Datar… (ya begitulah)
cupu main UNO nya (ini Hanif -_- Pas itu memang UNO lagi ngetren di kelasku)
Si Bunda yg baik bgt. Maksh buat ndengerin keluhku slma ini :) Always love u :D (April. Aku sama dia memang jadi ibu-anak gak sah)
Pandan baik, aku suka (makasih. Semoga pas aku jahat, kamu juga suka)
Semangat! (yeah!)
Aku suka kamu <3 (jangan salah, ini tulisan cewek)
Sahabat selamanya :D (dari Faidz. Ini salah satu komentar favoritku)
Diam-diam menghanyutkan (sepaket sama komentar “Diam-diam tanda tak jelas” tadi)
Expresinya mana??? :O (mengingatkanku kalau dulu ada orang yang rajin mengatakan ini padaku)
Unique (Sholeh. Selalu main aman)
Aku sayang Pandan! muach! (dari Aaph. Aku juga sayang kamu Aaph…)
Asyik, ra jelas, temanku anak belakang… Hhaha… (pasti Salmon. Dulu aku, dia dan Aaph memang sering jadi anak “terbelakang”)
Maho… wah wis kebak… Ati2 disurung kenek bis (Lukman. Kata-kata “Ati2 disurung kenek bis” ngetren dari Memet)
ASYIK! BGT! >< (oke… Permainannya memang asyik ya)
Pandan baik, lucu, muach :D (muach :*)
Komentar dari teman-teman buatku kelihatan aman. Tapi beberapa anak yang kurang disukai di kelas dapet komentar-komentar pedas, bahkan sampai kebawa di Makrab. Yaah, tapi berkat permainan ini, kita jadi lebih tahu pendapat orang lain tentang kita. Dan bisa lebih introspeksi ;)
Selembar kertas yang berisi komentar dari Untitled itu… jadi salah satu hartaku…